Bunut Bolong

Sunday, 21 February 2021

Objek wisata Bunut Bolong memang menjadi perhatian menarik bagi banyak orang sekarang ini, selain tampil cantik dan indah tetapi juga unik. Keunikan inilah menjadi hal menarik dan dijadikan tempat rekreasi, ditambah alam sekitarnya yang asri membuatnya menjadi salah satu objek wisata di kabupaten Jembrana. Masyarakat Bali memang sangat percaya dengan berbagai hal berbau magis, seperti yang bisa kita lihat sejumlah pohon-pohon besar sering dikeramatkan karena dianggap ada penunggunya, agar penunggu pohon tersebut tidak mengganggu dan agar warga yang belum pernah ke tempat tersebut tidak berkelakuan dan bersikap sembarangan maka dibuatkanlah tempat untuk melakukan persembahyangan, sebagai ciri bahwa tempat tersebut sebagai tempat keramat, sehingga orang-orang tidak berbuat sembarangan di kawasan tersebut.

Umat Hindu yakin,  semua yang ada di dunia ini adalah ciptaan Tuhan dan manusia wajib menjaga hubungan harmonis dan tidak saling menyakiti. Salah satunya adalah Bunut Bolong di Jembrana Bali dianggap memiliki aura magis, sehingga pengunjung tidak boleh bersikap sembarangan. Bunut Bolong ini dikeramatkan tidak ada orang yang berani mengganggu keberadaan pohon tersebut, apalagi berniat untuk menebangnya. Kebiasaan dan kepercayaan orang Hindu Bali seperti ini tentu sangat menarik bagi orang luar.

Bentuk akar dari pohon Bunut tersebut memang membentuk bolong (lubang) alami, terlihat cukup megah, indah dan angker mengangkangi jalan raya. Jalan ini adalah alternatif perjalanan dari arah Jembrana menuju kabupaten Buleleng. Jarak dari kota Denpasar untuk menuju Bunut Bolong Jembrana ini sekitar 2 jam berkendara, sedangkan jarak dari pasar desa Pekutatan sekitar 11 km. Kawasan objek wisata Bunut Bolong ini sangat indah dan sejuk, selain itu pohon Bunut yang rimbun dan tampil unik menjadi hal menarik untuk dinikmati, banyak warga yang datang hanya untuk nongkrong ataupun bersantai, menjauhkan diri dari keramaian kota. Tempat ini menjadi tujuan wisata alternatif selain pantai di wilayah Bali Barat.

Lokasi dari objek wisata Bunut Bolong di Pekutatan Jembrana ini memang berada pada sebuah areal hutan tropis yang membentang dari Utara ke Selatan, dan pada sisi sebelah timurnya terdapat kebun cengkeh yang merupakan ciri khas pohon pada dataran tinggi. Alam sekitarnya terlihat selalu hijau bersemi berpadu serasi dengan Bunut Bolong yang rimbun dan tumbuh unik mengangkangi jalan. Terdapat juga mitos yang berkembang, rombongan pengantin pantang melewati jalan di bawah pohon Bunut Bolong tersebut, jika itu dilanggar pernikahan pengantin tersebut dikhawatirkan gagal baik itu sebelum upacara pernikahan ataupun setelahnya, pantangan juga berlaku bagi pasangan bulan madu untuk lewat di bawah pohon tersebut, kalau itu dilanggar hubungan mereka tidak akan harmonis lagi.

Selain itu rombongan kematian seperti mobil jenazah ataupun saat prosesi berlangsung, tidak melintasi jalan di bawah Bunut Bolong, ini bisa dimaklumi tempat yang dikeramatkan juga disucikan. Untuk itulah warga membuat jalan di samping pohon, untuk bisa dilintasi bagi mereka yang meyakini pantangan-pantangan tersebut. Bunut Bolong di Pekutatan, Jembrana, Bali ini menjadi salah satu tempat wisata unik dan menarik yang berbau magis. Objek wisata ini sudah cukup terkenal di kalangan warga lokal dan sekitarnya.

Tempat wisata di Bali Barat ini memang letaknya cukup jauh dari bandara dan pusat-pusat pariwisata Bali Selatan seperti Kuta dan Nusa Dua. Ada asal-usul desa Manggissari dalam masyarakat setempat, menceritakan bahwa sebelumnya desa Manggissari terletak di sebelah Utara Bunut Bolong, pada saat itu banyak warga terkena wabah penyakit hingga sampai meninggal.

Sesuai petunjuk yang didapat dari Pura Pujangga Sakti maka pemukiman penduduk desa Manggissari dipindahkan ke sebelah Selatan dari Bunut Bolong tersebut, dan akhirnya penduduk tidak lagi terserang wabah, sembuh sedia kala sampai saat ini. Dari cerita tersebut juga membuat keberadaan Bunut Bolong tersebut dianggap keramat.

Sumber : balitoursclub.com